Saya yang arogan sudah amat sangat terbiasa menerima pujian ketika ada seseorang yang datang berkunjung membaca tulisan saya. “Tulisannya bagus. Ceritanya mengalir”, “Kok bisa sih nulis kaya gini. Ingin bisa!”, “Baru mampir sudah suka sama tulisannya”, adalah beberapa contoh ‘pujian’ yang biasa saya dapatkan. Ya, meskipun yang terakhir disebutkan adalah sebuah draf busuk yang mungkin juga ada di blog-blog kamu semua. Yang lain sisanya? Ya, banyak. Bahkan saya cenderung bosan dengan puja-puji yang datang di hampir setiap tulisan yang saya buat. Tidak usah kamu bayangkan, berat, biar saya saya. Tapi jika mau, kamu harus menjadi saya untuk merasakannya. Ya, menjadi…
Tulisan
Jika kelak saya memiliki karir yang baik dalam dunia kepenulisan. Saya akan menandai tahun dua ribu enam belas sebagai awal mula saya belajar menulis. Lalu apa yang terjadi dengan tulisan-tulisan saya sebelum itu? Jika Anda pernah membacanya lalu ingin meludahi tulisan-tulisan lama saya. Mari, saya akan dengan senang menemani Anda. Apakah berarti saya tidak menghargai tulisan saya sendiri? Bukan. Justru sebaliknya, saya ketika itu benar-benar tidak pernah menghargai apa yang namanya belajar. Proses. Oleh karena itu saya jauh sekali dari pantas untuk disebut sebagai penulis. Namun, apabila Anda sekarang ini, pada tulisan-tulisan saya yang baru, masih ingin meludahinya. Sebentar dulu,…
Ketika pertama kali saya memutuskan untuk menulis pada media digital. Sungguh saya hanya ingin menulis, membagikannya, dan jika beruntung, ada yang membacanya. Tak lebih dari itu. Peduli setan dengan jumlah pengunjung, jumlah komentar, atau apapunlah yang semacam itu. Saya menulis, sesekali saya berbagi, jika ada yang membacanya, syukur, jikapun tidak, ya sudah. Oleh karena itu saya sama sekali tidak merasa perlu untuk mempercantik tampilan blog saya ini demi kenyamanan mata para pembaca. Atau memerhatikan kaidah penulisan? atau tata letaknya? Masa bodoh. Saya yang menulis, saya pemilik blog ini. Jika tampilan blog ini buruk, jika tulisan pada blog ini sangat berantakan,…
Beberapa waktu yang lalu seorang teman pernah menulis sebuah postingan yang saya anggap isinya sangat menarik. Jika boleh saya katakan sebagai sebuah curahan hati, maka apa yang dia tulis saat itu mewakili curahan hati yang banyak dari setiap kita yang mengalaminya. Terlebih jika anda termasuk kedalam kategori penulis blog yang blognya sudah cukup berumur tetapi blognya masih seperti milik saya ini. Sepi dan diam ditempat. Secara cerdas ia menuliskan tentang komentar sebagai materi tulisannya kala itu. Atau apa yang lebih tepat ?? Mengomentari komentar dalam sebuah postingan blog ?? Apa sajalah, silakan anda melihatnya sendiri pada tautan berikut ini : baru mampir…