Daffa

LiburanNanti

06 Mar: Liburan Nanti

“Sudah ngajuin cuti?” Bulan ketiga di tahun ini. Sudah waktunya mempersiapkan segala sesuatu untuk menepikan sejenak rutinitas demi membagi waktu untuk Si Kecil yang akan berulang tahun di bulan depan. Setidaknya, itulah yang biasa kami lakukan di tiga tahun terakhir ini. “Sudah. Kamu, sudah?” pertanyaan itu kembali padaku. Aku menggeleng, menunggu momen yang pas, kataku kemudian. Rencananya memang di minggu-minggu ini aku baru berencana mengajukan cuti. Birokrasi pengajuan cuti di tempatku bekerja memang tidak terlalu sulit. Namun, mengingat kekosongan beberapa posisi di divisi tempatku bertugas, aku harus memutar otak untuk alasan cuti yang masuk akal.

Family

10 Apr: Satu Tahun Yang Lalu

“Sudah pembukaan empat, Pak” perawat berusaha menjelaskan setelah berulang kali aku menanyakan kondisi istri yang saat ini sedang terbaring di unit gawat darurat. Beberapa menit yang lalu aku menerobos masuk pintu rumah sakit meminta pelayanan terbaik untuk istriku yang sejak sore tadi merasakan nyeri luar biasa di perutnya. Untunglah tidak terlambat, taxi yang kupesan datang tepat waktu, jalanan kota yang sepi membuat perjalanan dari rumah ke rumah sakit bisa ditempuh kurang dari sepuluh menit. “Silakan Bapak pulang dulu untuk membawa perlengkapan. Kami akan membawa istri bapak ke ruang persalinan. Mungkin harus menginap dua-tiga hari. Tak usah terburu-buru, Pak. Masih banyak…

PicsArt_1432987810446

04 Jun: Bunda Jangan Berisik

Bunda, apa bunda ingat beberapa hari silam saat aku menangis marah –sedemikian parah. Seharian itu bunda melakukan banyak hal agar aku tenang, lalu diam. Bunda menimang aku dengan manja, memakaikan pakaian terbaik untukku, membersihkan kotoranku agar aku tetap nyaman, menyusui aku sehingga tetap bertenaga yang malah membuat aku bisa menangis lebih hebat. Hingga akhirnya bunda, kau kelelahan lalu tertidur karena lelah. Bunda tahu?? Bahkan saat tidur pun bunda tetap terlihat begitu cantik. Tak lama aku pun menyusul bunda, menyusul tidur. Lewat tengah malam pintu kamar terbuka sungguh pelan, ayah pulang, sengaja meminimalkan suara agar aku dan bunda tidak bangun. Percuma…