Related Posts
“Daripada delapan scudetto. Daripada promosi dari Seri B. Daripada satu Coppa Italia. Daripada empat Piala Super Italia. Daripada satu trofi Liga Champions. Daripada satu Piala Super Eropa. Daripada satu Piala Interkontinental. Daripada sebuah gol ke gawang Fiorentina. Daripada sebuah gol dengan gaya Del Piero. Daripada sebuah gol di Tokyo. Daripada air mata saya. Daripada sebuah gol di Bari. Daripada sebuah gol voli back-heel di dalam derby. Daripada sebuah gol untuk Avvocato. Daripada lidah yang terjulur dalam laga melawan Inter. Daripada sebuah assist untuk David. Daripada gol nomor 187. Daripada sebuah gol di Jerman. Daripada Berlin. Daripada sebuah gol ke gawang…
***
Media olahraga di Indonesia, dan juga Italia … Dua hari ini membahas satu topik yang sama.. Tentang takeover 70% saham FC Internazionale oleh Erick Thohir, pengusaha asal Indonesia. Dengan bergantinya kepemilikan Inter dari Massimo Moratti ke Erick Thohir menjadikan Inter sebagai klub italia pertama yang dimiliki oleh pengusaha asal Asia. Ini jadi dilema untuk saya dan (mungkin) teman teman Interisti di Indonesia. Kenapa ?? Di satu sisi, akan ada rasa bangga sebagai orang Indonesia karena klub favoritnya klub yang dicintainya dimiliki oleh salah satu anak bangsa, Tapi di sisi lain akan ada rasa takut dan akan ada pertanyaan apakah sang pemilik…
“Bagi Lazio dan Laziale ini lebih dari sekedar perebutan gelar juara, ini soal harga diri La Prima Squadra Della Capitale yang berarti Klub pertama ibu kota” Apa yang terlintas dibenak Anda ketika mendengar nama Societa Sportiva Lazio atau biasa disingkat SS Lazio atau jika mau lebih singkat, sebut saja Lazio? Sederet pemain mega-bintang di era 90-2000 yang berhasil menahbiskan Lazio sebagai Raja Eropa di tahun 1999/2000 kala bersua Manchester United di ajang Piala Super Eropa kah? Ya bisa saja. Lebih dari satu dekade yang lalu, nyaris semua klub Serie A akan tunggang-langgang ketika berhadapan dengan Lazio, ibarat kata Lazio adalah dream-team di eranya….
Andai saja Vidic pernah belajar pelajaran Bahasa Indonesia Mari kita sedikit bernostalgia , tepatnya kita coba kembali mengingat apa yang terjadi pada 22 September 2005. Hari itu, di Stadion Santiago Bernabeu, tuan rumah Real Madrid kedatangan tim tamu yaitu Atletic Bilbao. Wanderley Luxemburgo, pelatih Real Madrid kala itu tidak melakukan banyak perubahan pada skuadnya kecuali memainkan seorang Inggris selain David Beckham. Malam itu Jonathan Woodgate yang di datangkan dari Newcastle United akhirnya memainkan debut nya dengan seragam kebesaran Los Blancos. Woodgate sebenarnya sudah di datangkan dari musim sebelumnya, namun karena cedera kambuhan yang ia bawa sejak dari Liga Inggris, maka…