Bunda, apa bunda ingat beberapa hari silam saat aku menangis marah –sedemikian parah. Seharian itu bunda melakukan banyak hal agar aku tenang, lalu diam. Bunda menimang aku dengan manja, memakaikan pakaian terbaik untukku, membersihkan kotoranku agar aku tetap nyaman, menyusui aku sehingga tetap bertenaga yang malah membuat aku bisa menangis lebih hebat. Hingga akhirnya bunda, kau kelelahan lalu tertidur karena lelah. Bunda tahu?? Bahkan saat tidur pun bunda tetap terlihat begitu cantik. Tak lama aku pun menyusul bunda, menyusul tidur. Lewat tengah malam pintu kamar terbuka sungguh pelan, ayah pulang, sengaja meminimalkan suara agar aku dan bunda tidak bangun. Percuma…
bapak
“Di matamu masih tersimpan, selaksa peristiwa. Benturan dan hempasan terpahat di keningmu. Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras, namun kau tetap tabah. Meski nafasmu kadang tersengal, memikul beban yang makin sarat. Kau tetap setia” Di atas adalah salah penggalan lirik dari salah satu lagi terbaik dari Ebiet G Ade, lagu yang dipersembahkan untuk ayah. Buat gue Ayah adalah orang paling hebat, terlepas dari sosok Nabi Muhammad SAW , ayah adalah Lelaki nomor satu di Dunia. Adalah wajar bila seorang anak sangat mengagumi Ayahnya, tapi gue berusaha melewati batas batas wajar tersebut, gue dengan berani berjanji, kalo Ayah adalah sosok…