Related Posts
Selain ajang empat tahunan yang mempertemukan negara-negara antar benua. Piala Dunia acap kali ditafsirkan sebagai ajang para pemain glamour mementaskan seni mengolah si kulit bundar. Beragam pertunjukan dipertontonkan ke khalayak penikmat sepak bola. Brasil, Belanda dan Spanyol yang didaulat sebagai dalang dari karya seni sepak bola modern yang dikemas dengan aksi teatrikal para pemainnya, sampai sekarang belum menunjukan pentas seninya. Bahkan Spanyol yang enam tahun terakhir dianggap sukses mementaskan seni Tiqui-taca-nya, dipaksa angkat kaki lebih cepat dari Brasil. Tiki-taka bukan lagi teror yang selalu menghantui lawan yang akan berhadapan dengan Spanyol. Mulai meredupnya masa keemasan Barcelona dianggap sebagai biang keladi…
Selasa 4 November 2014 , Stadion Jakabaring Palembang menjadi saksi lolosnya Persib ke Final Indonesia Super League. Gol dari Beto dibalas oleh Vladimir Vujovic di akhir akhir pertandingan sebelum gol Atep dan Makan Konate di perpanjangan waktu menggenapkan kemenangan Persib, peluit panjang dibunyikan misi #Melawankemustahilan yang didengungkan para Bobotoh sebelum laga diselesaikan dengan sempurna. Persib 3 Arema 1. Jika kita mengesampingkan final Inter Island Cup 2014 -yang entah kapan akan digelar- berarti ini adalah kali pertama untuk Persib melangkah ke babak Final dalam format kompetisi selama hampir 20 tahun. Tentu saja ini melipat gandakan animo bobotoh , bagaimana tidak, sebagian…
“Temui aku pukul 10 malam di Botinero”. Javier Zanetti membaca pesan yang terpampang di layar telfon genggam canggihnya lalu memerosotkan nya ke saku kiri mantel hitam yang panjang nya mendekati lutut. Angin malam berhembus cukup menusuk di pelataran Hotel Melia Milano ketika seorang pria bergaya necis berdiri di depan lobby dan tak lama kemudian sebuah taksi menghampiri nya. “Buonanotte, dove stai andando, signore?” sang supir membuka percakapan setelah pria itu masuk dan duduk di bangku belakang. “per favore mi navetta a questo indirizzo…” sang penumpang lantas menyerahkan secarik kertas yang bertuliskan VIA S.Marco, 3, 20121 Milano. Taksi pun segera melaju menembus…
Senin dinihari waktu Indonesia di tanggal 14 Juli 2014, akan tergelar partai terakhir bertajuk Final Piala Dunia 2014 di kota Rio de Janeiro Brazil. Maracana Stadium yang memiliki nama lengkap Estadio Jornalista Mario Filho akan menjadi tempat akhir dari puluhan episode pertandingan di fase sebelumnya yang menyisakan Jerman dan Argentina. Duel dua negara dari dua kultur sepakbola yang berbeda. Duel final yang merusak skenario harapan mayoritas pecinta sepakbola dunia untuk menyaksikan laga final antara Brazil vs Argentina. Maaf, saya ralat, agak tidak terkesan sok tahu kalimat “harapan mayoritas pecinta sepakbola” akan saya ganti saja dengan “harapan saya”.