Punch-Holes

OPPO-A54-Specs

28 Apr: Performa Efisien dari Ponsel yang Menawan

“Kang!” aku menepuk bahu pemuda gempal yang sedang duduk manis di depan etalase toko yang sedang sepi. Punggungnya ia sandarkan ke tiang beton yang menjadi salah satu penyangga supaya bangunan toko itu bisa kokoh berdiri. Di atas etalase, kopi panas masih mengepul, rokok kretek tersempil di tengah-tengah jemarinya. “Ajig, ngarereuwas!” ia membalas tepukan itu dengan beberapa umpatan setelahnya. Kami berbasa-basi untuk beberapa kalimat, sebagaimana biasa dua orang karib absen jumpa untuk sekian lama. Duduk persoalan baru kuucapkan setelah satu cangkir kopi yang disuguhkan habis kuminum. “Hape rusak euy,” kataku membagi masalah dengannya. Ia menerima ponsel yang kusodorkan, menatapnya sebentar lalu…