Laptop yang biasa saya gunakan untuk membuat desain tiba-tiba mati tanpa sebab. Layarnya gelap tanpa sedikitpun menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Saya menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal. Bahaya ini. Dalam hati saya berucap. Beli lagi aja udah. Seorang teman yang kebetulan menjadi saksi, berucap demikian. Enggak punya uang. Saya jawab. Minta, donk. Ia yang kondisi keuangannya sama memprihatinkan tentu saja tidak mengamini apa yang saya pinta. Dengan satu tarikan nafas panjang ia menghisap nikmat kretek yang ia genggam, sambil terkekeh. Ya, podo, katanya. Kami tertawa bersama. Tapi sebelum kami menjadi gila karena kehabisan dana. Ia menyisipkan satu kalimat yang membuat sore ini…