“Hati boleh bodoh, otak jangan!!” Entah mengapa dalam beberapa minggu terakhir kalimat itu selalu berkelebat dan menari-nari dalam pikiranku. Berawal dari ketika aku membaca sebuah tulisan karya Christian Simamora yang kubaca berulang-ulang. Apa pasal?? Boleh jadi aku begitu terhanyut kedalam isi cerita tulisan itu, seperti aku berada didalamnya. Beberapa bagian dari isi cerita itu menjadi lekat dan begitu mengganggu pikiranku karena isi cerita itu begitu mirip atau aku bilang sama persis dengan apa yang sedang aku rasakan. Apa mungkin aku bodoh? Ah, masak iya? Apa nilai-nilai yang aku dapat semasa 17 tahun mengeyam bangku pendidikan kurang cukup membuktikan kecerdasanku yang melebihi…