
-
- Posted by andhikamppp
Sejatinya, manusia hidup hanya untuk disibukkan oleh tanya jawab saja. Setiap harinya kita akan selalu disuguhkan pada ragam pertanyaan yang lantas harus melanjutkan pula dengan pencarian jawaban. Itu semua adalah keniscayaan, suratan, manusia tidak punya kuasa untuk menolak episode dalam setiap pertanyaan pun dengan cerita-cerita yang mencari jawaban. Namun, masing-masing individu mempunyai hak untuk mengambil besaran porsi yang mana dalam episode hidupnya. Menjadi si penanya atau si penjawab ??
Ketika suatu individu memutuskan untuk menjadi si penanya mungkin ia adalah bodoh pada awalnya. Tapi ia mulia, karena memiliki keingingan untuk menjadi lebih baik dengan bertanya, mencari tahu hal-hal kecil lalu kemudian mempelajari hal yang besar. Membaca dari buku, belajar kepada alam, atau jika mungkin bertanya kepada para penjawab. Satu dua waktu kemudian, jika si penanya itu memiliki kecakapan dalam berpikir, boleh jadi ia akan hijrah menjadi si penjawab. Memberitahukan kepada dunia semua jawaban dari pertanyaan yang sudah ia cari, pelajari dan dapatkan sebelumnya. Tetapi, jika setelah satu dua waktu itu si penanya itu masih saja terus bertanya, boleh jadi ia memang memiliki bakat untuk menjadi bodoh.
Lalu, bagaimana dengan individu yang mengawali hidup dengan menjadi si penjawab ??
Read More-
- Posted by andhikamppp
Yuhuuu … Bulan ini 2 game sepakbola paling laris, paling dashyat , dan paling banyak yang maenin bakal dirilis …...
Read More