ASUS OLED merupakan teknologi yang akan membawa pengalaman menggunakan laptop ke tingkat selanjutnya dengan kualitas visual yang kaya, warna yang akurat, serta lebih aman untuk kesehatan mata
Color
DCI-P3 100%
Eye Care
70% less harmful blue light
Response Time
0.2 m2
Brightness
has 1.6X color
Contrast
True Black 600
APA ITU LAYAR OLED?
OLED adalah singkatan dari Organic Light-Emitting Diode atau sering disebut juga dengan organic LED.
Teknologi ini banyak digunakan sebagai komponen penyusun layar monitor, baik televisi hingga smartphone. Berbeda dengan teknologi lain yang masih menggunakan lampu latar, OLED dapat memberikan tampilan cahaya yang memancar sendiri tanpa bantuan lampu latar. Selain mampu menampilkan cahaya sendiri, OLED juga memiliki beberapa keunggulan lain yang tidak kalah menarik. Mulai dari tampilan gambar yang lebih superior, rasio kontras yang tidak terbatas, hingga hemat daya atau energi. Dampaknya, OLED bisa menciptakan warna yang konsisten dan akurat, juga level warna hitam lebih pekat. Tak heran, kini banyak teknologi yang menggunakan teknologi OLED untuk memberikan pengalaman yang menarik bagi pengguna.
ASUS OLED DISPLAY sebagai bukti komitmen ASUS pada inovasi teknologi visual yang mengedepankan kebutuhan pengguna.
Alasan Memilih ASUS OLED
01// Gamut DCI-P3
Ultimate Professional-Grade Colors
Laptop ASUS OLED menghadirkan visual yang sangat detail dan realistis, dengan gamut warna 100% DCI-P3 cinematic-grade. Ini berarti warna yang direproduksi pada layar lebih kaya dan lebih hidup: sangat ideal untuk proyek dengan warna yang intensif, tetapi juga meningkatkan segala jenis konten.
Pernahkah kamu dibuat bete ketika membandingkan hasil gambar atau foto atau video di dua perangkat yang beda? Kamu merasa puas melihat hasil foto kamu dari ponsel tapi ketika kamu pindahkan ke laptop, visualnya tampak jauh berbeda. Entah itu lebih pekat atau malah lebih pudar. Apalagi ketika tampilan pada perangkat tersebut harus dikonversi ke dalam bentuk cetak. Aduh, bedanya semakin jauh saja.
Kenapa bisa begitu?
Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan spesifikasi pada masing-masing perangkat. Ketika akan membandingkan visual di antara beberapa perangkat yang berbeda, kita perlu memahami apakah perangkat yang kita gunakan memili akurasi warna yang sama atau tidak. Untuk itulah, para pakar teknologi menciptakan standarisasi warna untuk mengatur bagaimana suatu warna ditampilkan sebagai color garmut.
Apakah kamu tahu apa itu Color Gamut? Color Gamut adalah rentang warna dalam spektrum warna yang dihasilkan oleh perangkat tertentu sehingga dapat dilihat dan diidentifikasi oleh mata manusia. Ia disimulasikan dalam bentuk diagram kromatik yang diciptakan oleh CIE (International Commission on Illumination) pada tahun 1931. Diagram kromatik tersebut merangkum rentang warna yang digunakan pada Standar Warna Internasional yang digunakan saat ini. Di antaranya adalah sRGB (standar warna yang paling umum digunakan oleh perangkat digital saat ini), Adobe RGB ( Dibuat oleh perusahaan Adobe untuk mengatasi kekurangan yang ada pada sRGB), NTSC (National Television Standards Committee, standar warna yang dikembangkan untuk televisi), DCI-P3 (Digital Cinema Initiatives – Protocol 3. Dikembangkan untuk kebutuhan industri cinema digital dan film bioskop).
Chromatic Diagram (oleh CIE)
Akurasi warna sangat penting, terutama bagi kalangan desainer yang bekerja dalam industri percetakan, atau fotografer dan videografer yang sering kali membutuhkan aplikasi foto dan video editing. Akurasi suatu layar dalam menampilkan warna tergantung dari spesifikasi yang dimilikinya. Spesifikasi yang digunakan mengacu pada standar warna yang telah ditetapkan secara internasional itu sendiri. Secara umum, standar warna yang paling banyak digunakan adalah sRGB yang pertama kali diperkenalkan di tahun 1996 oleh beberapa produsen teknologi besar saat itu. Dan sejak peluncuran pertama kalinya, bertahun-tahun profil warna sRGB yang notabenenya memiliki rentang profil paling kecil digunakan oleh banyak sekali perangkat visual. Seiring berjalan waktu, di mana teknologi bergerak cepat. Industri layar monitor pun berlomba-lomba untul meningkatkan kualitas produknya.
ASUS, menjadi salah satu produsen yang bergerak cepat dan konsisten dalam persaingan industri visual dalam bentuk ASUS OLED.
ASUS OLED menghadirkan visual yang sangat detail dan realistis, dengan gamut warna 100% DCI-P3 cinematic-grade. DCI-P3 memiliki color gamut yang lebih luas (yang berarti dapat menampilkan berbagai warna yang lebih luas) daripada sRGB. Warna hijau dan merah di standar ini lebih nyata daripada sRGB tradisional. Ini berarti warna yang direproduksi pada layar lebih kaya dan lebih hidup: sangat ideal untuk proyek dengan warna yang intensif, tetapi juga meningkatkan segala jenis konten.
Masing-masing standar warna memiliki rentang akurasi warna. Semakin tinggi nilainya semakin tinggi juga kualitas warna yang dihasilkan. Seperti misalnya ASUS OLED yang menggunakan color gamut DCI-P3 100%. Artinya seluruh rentang warna yang ada pada DCI-P3 bisa muncul secara maksimal pada layar ASUS OLED baik pada tingkat kecerahan tinggi ataupun di saat tingkat kecerahan memudar. Hal ini berbeda dengan layar-layar laptop LCD yang biasanya standar warna gamutnya akan berkurang pada tingkat kecerahan tertentu. Misalnya, sepeti yang ditampilkan pada gambar di atas, pada tingkat kecerahan abu-abu 16G, laptop LCD hanya memiliki gamut warna DCI-P3 11%, sedangkan ASUS OLED mampu mempertahankan level warna gamut DCI-P3 di angka 100%
Mengapa hal ini menjadi penting? Dengan akurasi warna 100% dari gamut warna DCI-P3? Untuk menjawab keresahan yang muncul di pertanyaan awal tadi. DCI-P3 menjadi penting karena mampu menampilkan kondisi warna pada hasil cetak akan semakin menyerupai tampilan visual pada perangkat. Para desainer, tukang cetak, tukang foto dan segala bentuk pekerjaan yang berkaitan dengan visual tentu akan semakin dimudahkan.
Perbandingan Visual sRGB vs DCI-P3
1%
DCI-P3 color gamut
30%
sRGB Color Gamut
0.02bn.
colors
02 // EYE CARE
70% blue-light Reduction for Eye Care
ASUS OLED hadir dengan teknologi Eye Care yang mampu menjaga kesehatan mata untuk para penggunanya.
Kamu pernah merasakan sakit kepala, mata merah dan tegang atau merasa cepat lelah saat melakukan aktivitas di depan layar monitor kamu? Hati-hati, kamu sudah terkena gejala Computer Vision Syndrome (CVS). CVS adalah kumpulan gejala yang ditimbulkan pada mata dan penglihatan yang terkait dengan penggunaan komputer termasuk desktop, laptop, tablet, smartphone dan alat elektronik lainnya secara berlebih atau dalam waktu panjang. Rasa tidak nyaman pada mata akan semakin meningkat seiring bertambahnya durasi penggunaan perangkat elektronik.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan CVS dan solusi yang diberikan ASUS untuk mengatasinya, di antaranya dapat kamu lihat pada tabel berikut:
Harmful Blue Light / Radiasi Blue-Light yang Berbahaya
Flicker / Kedipan Layar
Glare / Cahaya Silau
Harmful Blue Light / Radiasi Blue-Light yang Berbahaya
Radiasi blue-violet light yang berenergi tinggi dengan pita spektrum cahaya 415 – 455 nm dapat merusak mata manusia. Cahaya ini bisa sangat berbahaya bagi lensa dan retina mata serta paparannya dapat menyebabkan rabun jauh dan degenerasi makula (gangguan penglihatan yang ditandai engan munculnya garis-garis dalam penglihatan sehingga penglihatan menjadi buram. Akibatnya, penderita degenerasi makula akan sulit mengenali wajah seseorang. Penderita juga akan sulit melihat di ruangan atau tempat dengan cahaya redup).
Blue light yang dipancarkan dari monitor dapat menyebabkan mata tegang, sakit kepala, dan bahkan gangguan tidur. Anak-anak lebih rentan mengalami kerusakan mata karena lensa kristalin di mata mereka kurang efektif dalam menyaring radiasi blue light.
Untuk mengurangi paparan radiasi dari Blue-Violet Light tersebut, ASUS mengembangkan teknologi Adjustable ASUS Blue Light Filter yang terintegrasi dengan TÜV Rheinland bersertifikat yang berguna untuk melindungi mata dari radiasi blue light yang berbahaya. Pengaturannya dapat diakses dengan cepat melalui menu onscreen display (OSD), dan sebuah slider intuitif memudahkan untuk menyesuaikan tingkat filter agar sesuai dengan kondisi atau preferensi pengguna.
Teknologi Blue Light Filter ini pun membuat layar ASUS OLED aman dan nyaman digunakan oleh anak-anak.
Karena mata anak-anak belum sepenuhnya berkembang, dengan lensa dan kornea yang lebih transparan, cahaya biru yang berbahaya dapat menembus mata dengan lebih mudah, yang berpotensi menyebabkan penuaan dini pada retina. Penelitian yang dilakukan oleh Essilor, menyimpulkan bahwa di mata anak berusia lima tahun, radiasi blue-light yang mampu melewati retina mata hamper 60% dari cahaya yang masuk bandingkan dengan usia dewasa yang hanya 20% saja. Artinya, dampak radiasi blue-light akan lebih berbahaya untuk anak-anak. Dan artinya juga, dengan layer ASUS OLED yang mampu mengurangi 70% radiasi blue-light berarti dapat memberikan perawatan mata yang lebih baik untuk anak-anak yang harus banyak berinteraksi dengan layer monitor.
Flicker / Kedipan Layar
Kedipan layar disebabkan oleh siklus on/off yang cepat dari lampu latar LED saat mencoba mempertahankan kecerahan layar. Kedipan ini lebih terlihat ketika layar diatur ke pengaturan yang lebih redup. Kedipan layar membombardir mata dengan perubahan kecerahan yang drastis dalam hitungan milidetik. Perubahan pada intensitas cahaya ini membuat pupil membesar dan mengecil, menyebabkan mata lelah, tegang, dan sakit kepala.
Namun, tenang saja. ASUS memiliki teknologi Flicker Free yang bersertifikat TÜV Rheinland. Ia memiliki Smart Dynamic Backlight Adjustment yang dapat digunakan untuk mengurangi kedipan layar. Teknologi ini membantu mencegah rendahnya tingkat kecerahan layar yang menyebabkan lampu latar LED berkedip dengan kecepatan yang tinggi. Hal itu membantu meminimalkan kasus mata lelah yang dapat terjadi saat menggunakan monitor dalam waktu yang lama. Hasilnya adalah pengalaman memandang layar yang lebih nyaman dalam waktu yang lama.
Glare / Cahaya Silau
Permukaan yang halus dan mengkilap cenderung memantulkan cahaya dan menyebabkan silau yang tidak diinginkan. Selain mengganggu, cahaya silau ini bisa menjadi sumber mata tegang dan lelah.
Layar Anti Silau ASUS menggunakan rough matte surface untuk menghilangkan cahaya memantul, sehingga memudahkan Anda untuk melihat sesuatu di layar dan mengurangi mata lelah dalam prosesnya. Panel secara efektif mengurangi pantulan dan silau yang disebabkan oleh cahaya alami atau buatan.
ASUS menyediakan mini-game pada situs resminya untuk mengetahui seberapa sehat mata kamu.
GRATIS!!! . Klik link di samping untuk mencobanya.
Kita cenderung lupa berkedip terutama ketika fokus pada sesuatu di layar. Berkedip membantu melumasi mata Anda dan menjaganya agar tetap sehat.
Duduk Tegak
Duduk tegak dapat mengurangi tekanan pada leher dan punggung Anda. Ini juga merupakan sebuah praktik yang baik untuk dilakukan seperti duduk setidaknya 20 inci, atau sepanjang lengan, jauh dari layar komputer, dengan keyboard dekat dan berada tepat di depan Anda.
Diet Sehat
Memiliki diet seimbang yang mencakup sayuran hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, ikan, dan wortel memberi Anda Omega-3, Vitamin A, C dan E - semuanya itu penting untuk mata yang sehat.
03 // RESPONSE TIME
Fastest Response Time on Any Laptop for Motion Clarity
Layar ASUS OLED memiliki waktu respons 0,2 ms — tercepat dari semua laptop. Ini memastikan adegan aksi cepat yang lebih mulus, gameplay latensi rendah, dan detail halus seperti pengguliran teks bebas blur.
LCD Display
10 ms Response Time
OLED Display
Ultrafast 0.2 ms Response Time
Response time adalah waktu yang dibutuhkan pixel (piksel) di monitor untuk beralih dari satu warna ke warna lain (hitam menjadi putih atau dari abu-abu ke warna lain) dan dinotasikan dalam satuan mili detik (ms). Umumnya, response time pada layar LCD berkisar di antara 10 ms.
Seberapa penting response time pada layar laptop? Jika kamu adalah pengguna casual yang lebih banyak menggunakan perangkatnya untuk kebutuhan dasar seperti browsing, email, menulis dokumen, mengedit foto mungkin tidak akan merasakan perbedaan yang terlalu signifikan. Bahkan untuk video sekalipun, perangkat yang digunakan di era modern ini, dengan rerata response time 10 ms, tidak akan memperlihatkan perbedaan yang sangat signifikan. Meski untuk beberapa kasus, seperti pergerakan cepat pada film action, atau ketika diharuskan membaca teks berjalan pada layar monitor. Efek blur akibat response time yang tinggi akan sedikit terasa.
Namun, lain hal-nya dengan seorang gamer. Response time rendah bagi seorang gamer adalah sebuah keharusan -urusannya menang-kalah atau hidup-mati. Jadi perbedaan response time setiap nol koma mili detik untuk para gamer dapat menentukan siapa yang lebih cepat masuk garis finish di game balapan atau siapa yang menembak dan ditembak di gim perang-perangan.
Untuk mengatasi hal tersebut, ASUS OLED dilengkapi dengan response time yang luar biasa kencang yaitu hingga 0,2ms (yang disinyalir menjadi response time tercepat di antara semua laptop). Bahkan jika dibandingkan dengan layar yang masih menggunakan panel LCD dengan rata-rata memiliki response time 10 ms, layar ASUS OLED memiliki response time 50x kali lebih kencang.
Response time yang lebih kencang memungkinkan tampilan visual dengan gerak cepat dapat dihadirkan secara lebih tajam dengan detail yang tinggi. Dengan demikian, pengguna tidak akan lagi melewatkan berbagai detail dari film action serta tidak lagi kesulitan untuk membaca teks berjalan karena ASUS OLED mampu menampilkannya dengan sangat baik tanpa efek blur.
Lebih lanjut, para gamer tidak akan dibuat pusing dengan efek ghosting atau bayangan gambar yang mengganggu fokus dan kenyamanan bermain game seperti ketika menggunakan layar dengan response time yang cenderung lambat.
Dengan response time yang kencang, para gamer pun akan menjadi lebih bijaksana. Alasan respon layar lambat sudah tidak bisa lagi dijadikan alibi kekalahan.
04 // CONTRAST
True Black: See the Unseen
Laptop ASUS OLED memungkinkan untuk menampilkan gambar yang sangat tajam dan jelas bahkan dalam pemandangan yang paling gelap sekalipun.
Baru-baru ini, VESA (Video Electronics Standards Association), sebagai lembaga yang mengisiasi dan menstandarisasi layar computer menambahkah tingkat kinjera baru dalam spesifikasi dan standar untuk rentang dinamis tinggi (HDR) yang diberi nama: DisplayHDR True Black 600. Untuk bisa mendapatkan sertifikat DisplayHDR True Black 600 setidaknya layar komputer harus memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Kecerahan puncak mencapai 600 cd/m2 (candela per meter persegi) / nits.
Tingkat hitam yang terendah hingga 0,0005 cd/m2.
Memberikan rentang dinamis yang hingga 50x lebih besar dan peningkatan waktu 4x lebih cepat dari DisplayHDR 1000.
Mendukung minimal 10-bit warna (atau 8-bit + 2-bit FRC).
Semua persyaratan tersebut, ternyata menjadi bagian penting dari teknologi ASUS OLED.
Laptop ASUS OLED mampu mereproduksi warna hitam dengan sempurna. Piksel OLED terdiri dari tiga subpiksel, masing-masing dengan iluminasi yang dihasilkan sendiri: layar 2,8K (2880 x 1800) memiliki 5.184.600 piksel, yang berarti memiliki 15.552.000 subpiksel yang menyala sendiri, dibandingkan dengan hanya beberapa layar FHD lainnya. Saat menampilkan warna hitam pada layar OLED, piksel dimatikan begitu saja untuk menghasilkan warna hitam yang paling gelap. Hal ini memungkinkan gambar yang sangat tajam dan jelas bahkan dalam pemandangan yang paling gelap sehingga mampu menghasilkan warna hitam sempurna dan memiliki kontras warna yang sangat tinggi.
Dan menariknya, ASUS OLED adalah layar pertama yang diberi sertifikat DisplayHDR True Black 600 oleh VESA.
1:1
Contrast Ratio
1Nits
True Black
1nits
Peak Brightness
05 // PERCEPTUAL BRIGHTNESS
Clearer Images at Any Brightness
Layar ASUS OLED memiliki volume warna sekitar 60% lebih tinggi, menawarkan kinerja warna yang lebih baik pada tingkat kecerahan apa pun.
Saat menurunkan tingkat kecerahan, tingkat akurasi warna pada layar seringkali akan menurun. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar laptop menggunakan 2D color gamut sebagai referensi. Berbeda dengan layar laptop pada umumnya, ASUS OLED menggunakan 3D color gamut sebagai referensi.
3D color gamut menambahkan faktor iluminasi untuk mengukur color volume secara keseluruhan dan ASUS OLED memiliki color volume 60% lebih besar dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya.
Seperti yang dituliskan sebelumnya di atas, ASUS OLED mampu mempertahankan level warna gamut DCI-P3 di angka 100%. Berkat color volume yang lebih besar, laptop yang menggunakan ASUS OLED dapat menghadirkan tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi pada rentang tingkat kecerahan yang lebih luas. Tidak tanggung-tanggung, ASUS OLED bahkan tetap mampu menampilkan warna dengan jelas, kaya, serta akurat pada tingkat kecerahan rendah sehingga pengguna dapat dengan bebas menyesuaikan kecerahan layar agar sesuai dengan lingkungan kerjanya, sambil tetap menikmati warna yang sangat jelas.
Misalnya, di lingkungan ruang tamu (biasanya diterangi sekitar 100 lux), kita hanya memerlukan kecerahan 177 nits di layar OLED untuk menghasilkan gambar yang sama jernihnya dengan kecerahan 400 nits di layar LCD.
Pada tingkat kecerahan yang lebih rendah yang diperlukan pada layar OLED, ada lebih sedikit cahaya biru berbahaya yang dipancarkan.