Scroll Top

Berikan Saya Sebuah Laptop dan Paket Internet, Saya Guncang Dunia

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Bekerja dari rumah menjadi salah satu gaya hidup baru yang mesti dilakukan ketika masa pandemi kemarin. Sampai hari ini, ketika virus Covid-19 sudah mulai hilang, saya masih tetap bekerja dari rumah. Iya, saya masih mendapat kemewahan tersebut. Saya belum perlu hadir ke kantor jika tidak hal-hal mendesak. Semua pekerjaan tuntas. Bahkan mungkin dalam banyak kasus saya bisa menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari seharusnya karena tidak perlu khawatir kehabisan waktu di jalan atau terdisrupsi godaan gibah setiap kali bertatap muka dengan rekan kerja.

Yang saya butuhkan kini amat sederhana, seperti pepatah bijak itu: “Berikan saya sebuah laptop dan paket internet cepat, maka saya akan mengguncang dunia”.



Bidang pekerjaan dan posisi yang saya miliki saat ini sedikit banyak menjadi salah satu alasan kenapa bekerja di rumah masih dapat dilakukan. Saya bisa melakukan koordinasi dengan rekan tim dari seluruh cabang tempat kerja yang kami miliki. Dari mulai Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan beberapa kasus ketika saya harus berurusan dengan tugas-tugas dari kantor pusat di luar sana. Semua tidak menjadi masalah berarti selama saya memiliki paket internet cepat.

Awalnya memang terasa berat apalagi untuk saya yang notabenenya baru bergabung di perusahaan ini di tengah-tengah masa pandemi. Untuk kamu bayangkan sedikit saja: pekerjaan saya berkaitan dengan ratusan bahkan ribuan data yang lalu lintas utamanya masih melalui surel. Proses adaptasi tanpa tatap muka saja sudah cukup berat ditambah data pekerjaan yang lalu lalang beserta dokumen-dokumen pendukung lain baik dari internal atau eksternal perusahaan yang mesti saya pelajari dan selesaikan dari jauh. Seringkali untuk mengejar kebutuhan tersebut saya harus menjadi Batman: bekerja di luar batas wajar sampai gelap dan terang seperti tak ada beda.  Tanpa paket internet cepat hal seperti itu hanya membuat saya selangkah menuju gila.

Saya juga termasuk beruntung karena dengan mudah saya bisa memilih paket internet cepat tanpa banyak pertimbangan. IndiHome sebagai salah satu jagoan penyedia paket internet cepat dari Telkom Indonesia membuat saya sedikit demi sedikit menjauh dari potensi gila yang diakibatkan bekerja dari jauh.

Modal utama sudah saya miliki. Langkah selanjutnya adalah bagaimana saya harus membuat pekerjaan ini menjadi lebih mudah tanpa menghilangkan fungsi dan esensi dari pekerjaan itu sendiri.

Saya membuat gagasan tentang bagaimana seharusnya data dan dokumen itu bekerja.

Saya sudah sebutkan di atas, kan? Bahwa saya bekerja dengan banyak sekali data. Sayangnya sebagian besar data tersebut adalah data yang beririsan satu sama lain. Contohnya begini: Divisi Kancil memiliki sebuah data, ABCDEF. Data tersebut dimasukan ke dalam sebuah dokumen milik Divisi Kancil. Data ABC adalah data mutlak milik Divisi Kancil namun data DEF juga diperlukan oleh divisi Banteng. Lucunya, divisi Banteng memiliki data DEF secara terpisah di dokumen milik Divisi Banteng. Persis, tidak ada beda. Begitu seterusnya sampai beberapa divisi berikutnya. Bahkan terkadang dalam satu divisi yang sama data yang sama di-input oleh beberapa fungsi dan posisi yang berbeda di tempat yang berbeda.

Bisa kamu bayangkan betapa banyaknya waktu yang terbuang jika semua orang dalam divisi tersebut perlu membuat satu data yang sebenarnya saling berkaitan antar orang antar divisi.  Maka ini yang saya lakukan: Data Integrasi.

Jadi satu orang yang melakukan proses input akan otomatis memberikan output untuk orang lain baik dari satu divisi yang sama atau bahkan untuk orang di divisi lain. Waktu? Tidak banyak berubah. Satu proses sebetulnya hanya memangkas sekitar 10-15 detik saja. Tapi jika dibuat kumulasi hitung. Kamu bisa mengalikan ratusan bahkan ribuan data proses yang harus di-input. Maka dengan menghemat 10 detik saja di setiap prosesnya itu berarti kita menghemat banyak sekali waktu yang bisa dialokasikan untuk memikirkan aktivitas lain dan atau bahkan ide-ide lain yang dapat bermanfaat untuk kita sendiri atau mungkin perusahaan.

Lalu bagaimana sekarang? Sudah selesai? Belum. Masih “sedang” dimulai. Namun paling tidak sekarang prosesnya sudah ke arah yang lebih baik. Lalu lintas dokumen berkurang signifikan. Setiap harinya tidak perlu membuka banyak sekali dokumen. Satu-dua dokumen utama dapat mengakses hampir semua informasi yang dibutuhkan. Dan paling penting saya kini memiliki jeda: ada waktu untuk saya bisa menjadi manusia biasa.

Dan karena waktu jeda tersebut saya sudah bisa kembali memikirkan apa langkah selanjutnya yang pasti akan selalu ada.

Maka selamat datang ide-ide baru.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”23001″ img_size=”full” alignment=”center”][/vc_column][/vc_row]

Related Posts

Leave a comment