andhikamppp / About Author
Lelaki yang menulis ketika anak dan istrinya sudah tidur | Pembaca buku yang lambat | Pemimpi yang arogan | Karyawan swasta yang ingin pensiun | Mau liburan tapi gak punya cuti | Percaya bumi itu, bulat atau datar? | Terimakasih telah berkunjung, semoga menyenangkan. Jika berkenan, silakan baca tulisan kami yang lainnya. Untuk bisnis dan kerja sama silakan hubungi saya melalui halaman kontak
Related Posts
Dear Senor
Buenos dias, Senor! Bagaimana akhir pekan anda kemarin? Anda pasti sudah lebih tenang dan lega selepas pulang dari Estadio Olimpico Atahualpa di Ekuador. Negara kelahiran anda termasuk saya, akhirnya berhasil mengamankan satu tempat di Piala Dunia 2018.
Dari Paolo Untuk Javier
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya jika aku menuliskan ini kepadamu. Aku tentu saja tidak semahir Pier Paolo Pasolini dalam menderetkan kata-kata, namun aku merasa memang harus menuliskan ini, dan secara khusus, tulisan ini memang sengaja aku kutujukan kepadamu. Izinkan aku mengawali nya dengan sebuah cerita yang mungkin belum pernah kau dengar sebelumnya. Februari 2003. Aku mungkin lupa tepatnya, namun aku jelas masih mengingat dengan baik kala seorang staff mendatangi ku dan memberitahu sebuah kabar yang mengejutkan. Ada seorang anak yang kabarnya mengidolakan aku dan sangat ingin bertemu denganku. Aku lalu berkata ke staff tersebut untuk mengajak saja anak tersebut ke sini…
SULIT MENJADI PENGGANTI
“ I don’t have expectations. Expectations in your life just lead to giant disappointments.” Klub (yang pernah jadi) penguasa Liga Inggris secara resmi mengumumkan kabar (yang mungkin) mengejutkan. Manchester United secara resmi memecat “The Chosen One” David Moyes Setelah kurang lebih 10 bulan duduk di kursi panas “Theatre of Dreams” Sepanjang sejarah pesepakbolaan, bergantinya kursi seorang pelatih dari klubnya didasari oleh 2 hal. 1. Berdasarkan kenginan si pelatih itu sendiri, entah mencari tantangan baru, entah pensiun. 2. Berdasarkan hasil buruk yang didapat klub tersebut dalam rentang waktu tertentu. Sir Alex Ferguson sebagai Sang pendahulu secara terhormat lengser dari posisinya sebagai pelatih…
Kapten Pendosa
Beberapa tahun lalu, Claudio Lotito, presiden klub Italia, Lazio mengecam Ultras Lazio dan melarang fans garis keras tersebut hadir di setiap pertandingan kandang mereka. Beberapa tahun lalu pula, fans klub Serie A lainnya, Genoa, menghukum para pemainnya dengan memaksa para pemain menanggalkan jersey klub kesayangan mereka. Fans menganggap jika para pemain tidak pantas mengenakan jersey kebanggaan kota Genoa tersebut yang tengah terpuruk di klasemen. Bersitegang dengan fans memang menjadi hal yang lumrah di Italia. Tetapi, ketegangan yang disebabkan Mauro Icardi, striker Inter Milan, dengan para Interisti tentu dua, atau tiga tingkat diatas 2 permasalahan yang saya jabarkan di atas.
Surat Yang Terlambat Kukirim
Tarikan nafas dalam atas sebatang rokok dengan huruf berwarna merah dan hitam di muka bungkus nya, menjadi hal pertama yang menyentuh bibir ku. Sebotol whisky yang tak penuh sisa semalam di sisi kanan seperti sedang bersiap jika aku butuh tameng dari hembusan kejam angin Samudera Adriatic. Waktu di awal Juli ketika belum di mulai nya aktivitas rutin mengenai sepakbola begitu ku nikmati terutama di usia ku yang tak lagi muda. Aku tak perlu lagi sesibuk di masa lalu untuk menelpon atau menerima panggilan telepon dari banyak agen yang bahkan tak satu pun ku ingat nama nya yang dengan mulut manis…
Surat Terakhir Sang Legenda
“Daripada delapan scudetto. Daripada promosi dari Seri B. Daripada satu Coppa Italia. Daripada empat Piala Super Italia. Daripada satu trofi Liga Champions. Daripada satu Piala Super Eropa. Daripada satu Piala Interkontinental. Daripada sebuah gol ke gawang Fiorentina. Daripada sebuah gol dengan gaya Del Piero. Daripada sebuah gol di Tokyo. Daripada air mata saya. Daripada sebuah gol di Bari. Daripada sebuah gol voli back-heel di dalam derby. Daripada sebuah gol untuk Avvocato. Daripada lidah yang terjulur dalam laga melawan Inter. Daripada sebuah assist untuk David. Daripada gol nomor 187. Daripada sebuah gol di Jerman. Daripada Berlin. Daripada sebuah gol ke gawang…
BENVENUTO ERICK THOHIR
Media olahraga di Indonesia, dan juga Italia … Dua hari ini membahas satu topik yang sama.. Tentang takeover 70% saham FC Internazionale oleh Erick Thohir, pengusaha asal Indonesia. Dengan bergantinya kepemilikan Inter dari Massimo Moratti ke Erick Thohir menjadikan Inter sebagai klub italia pertama yang dimiliki oleh pengusaha asal Asia. Ini jadi dilema untuk saya dan (mungkin) teman teman Interisti di Indonesia. Kenapa ?? Di satu sisi, akan ada rasa bangga sebagai orang Indonesia karena klub favoritnya klub yang dicintainya dimiliki oleh salah satu anak bangsa, Tapi di sisi lain akan ada rasa takut dan akan ada pertanyaan apakah sang pemilik…
Anomali Totti
Saat tulisan ini muncul di layar gadget anda, Steven Gerrard mungkin sedang berlari lari kecil di Stub Hub Center California bersama Robbie Keane di bawah arahan Bruce Arena. Gerrard adalah satu dari beberapa nama yang akhirnya memutuskan meninggalkan panggung sepakbola Eropa. Silau nya lampu sorot di benua biru tak lagi di rasa nyaman hingga akhir nya Amerika menjadi tujuan selanjutnya. Hasrat Gerrard untuk bisa menjadi juara Liga Inggris mungkin masih menyala meski dengan cahaya yang temaram bahkan nyaris mati. Maka tak ada yang salah juga ketika seorang Steven Gerrard memilih merumput di MLS agar lebih menikmati hidup nya sebagai pemain…
Lucarelli Dan Cinta Yang Dibawanya
Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, sore itu di Armando Picchi, Livorno berkesempatan untuk bisa naik ke Serie-B. Syarat nya hanya satu, memenangkan pertandingan melawan Treviso. Fans memenuhi Armando Picchi dengan harapan di sertai keyekinan tebal untuk bisa berpesta setelah 90 menit nanti. Sukacita itu pecah ketika Igor Protti membuat gol tunggal yang membuat Livorno menang 1-0 dan seperti tradisi scudetto di Italia, semua fans dari tribun turun langsung ke lapangan untuk saling merayakan entah dengan pemain, penonton lain atau bahkan orang yang tidak di kenalnya sebelum pertandingan. Di tengah euforia maksimal dari seluruh fans Livorno, ada satu sosok…
ZEMAN, DAN FILOSOFI YANG (TAK PERNAH) MATI
“Sepulang dari Giueseppe Meazza, Zeman dan kopinya sama sama berfilosofi” Saat anda membaca tulisan ini, saya tidak tahu persis apa yang sedang di lakukan oleh seorang Zdenek Zeman. Ia b isa saja sedang merokok yang memang sudah menjadi kebiasaan nya sejak dulu. Ia bisa juga sedang tersenyum kecil membaca Koran-koran pagi Italia di awal pekan ini yang terkadang lembaran nya tertiup hembusan angin khas Pulau Sardinia. Yang pasti saya tahu, di usia nya yang kini semakin senja, pesona Zeman sebagai pelatih sepakbola bagi saya pribadi sama sekali belum memudar. Ia mungkin kalah pamor dengan deretan nama pelatih beken yang setiap hari…
Seedorf saat ini sudah menjabat sebagai pelatih AC Milan. Sayangnya, pada saat menjamu Juventus pada Ahad (2/3) di Stadion San Siro, AC Milan mengalami kekalahan. Namun anehnya , seperti yang terungkap dari berita iyaa.com, Seedorf mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya.
Seedorf saat ini sudah menjabat sebagai pelatih AC Milan. Sayangnya, pada saat menjamu Juventus pada Ahad (2/3) di Stadion San Siro, AC Milan mengalami kekalahan. Namun anehnya , <a href="http://bit.ly/1eJ0q6p">seperti yang terungkap dari berita iyaa.com</a>, Seedorf mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya.