Kantor

Bangkukosong

08 Jan: Bangku Kosong

“Loh, sendirian aja, Mas?” seorang pramusaji, sembari memberikan daftar menu, bertanya dengan dahi yang berkerenyit. Aku menatap ke seberang meja. Di sana tak ada lagi dia yang biasanya diam berpangku dagu seolah segala kata, rindu dan apalah entah dapat diejawantahkan dengan diam belaka.”Iya, Mbak” aku tersenyum sembarang, memesan kentang goreng dan frozen hot chocolate tanpa merasa perlu melihat menu, “dan berikut-berikutnya juga sendirian” lanjutku pelan. Ia tersenyum, dengan tulus, membacakan kembali pesananku sebagai prosedur pelayanan dan memastikannya tidak salah. Aku mengacungkan jempol sebagai tanda kesepakatan. Setelah ia pergi, aku membuka laptop. Menutup mata sekejap, menghela nafas. Dan kemudian sebuah cerita…

Sepatu

10 Nov: Sepatu

Salah seorang pesohor di media sosial membuat sebuah kliping, potongan gambar berita daring, yang merekam sepak terjang perjalanan Sang Gubernur Ibukota dan, tentu saja, wakilnya semenjak pertama kali mereka menjabat sampai hari ini dan sampai kapan entah. Sebagian berita sempat saya baca utuh, untuk kemudian saya tertawa bahak (atau malah kesal bukan main) sebagian yang lain hanya saya baca judulnya saja untuk kemudian menggeleng heran. Dari banyak hal satu yang paling saya ingat adalah tentang keengganan Sang Wakil menggunakan sepatu pantopel sebagai alas kaki untuk ia berangkat kerja. Untuk kali ini saya ingin mengangkat tangan lima jari tinggi-tinggi kemudian berujar:…

Danbo-hdwallpaper-dot-nu

25 Apr: Merayakan Kehilangan

Sebelum Anda membaca tulisan ini ada baiknya, agar tulisan ini lebih dapat dikhidmati, Anda menutup mata sejenak. Kemudian membayangkan sebuah ikatan persahabatan yang Anda bina, bersama sahabat-sahabat Anda, tentu saja. Di mana canda, tawa, susah, senang menjadi hal yang luar biasa yang membuat ikatan persahabatan itu menjadi sedemikian kuat. Dan suatu ketika mereka, sahabat-sahabat Anda itu, hilang entah pergi atau mati, meninggalkan Anda sendirian. Satu per satu. Hingga akhirnya menyisakan Anda seorang belaka dalam kesepian. Sudah? Jika sudah, maka biarkanlah saya menceritakan suatu hal tentang kehilangan dan persahabatan.