Scroll Top

Ruang Hati

Bagaimana jika kita memulainya dengan satu cerita lucu. Waktu aku, dengan wajah yang memerah, meminta kamu untuk menutup mata sebentar. Aku melangkah, mendekat, mengitari tubuhmu yang berdiri kaku, setengah putaran. Kamu bertanya, untuk apa, dan aku diam. Aku di belakangmu saat itu, tepat. Dengan satu perhiasan perak yang, malu-malu, aku pakaikan pada kain yang menutup hampir seluruh kepalamu. Matamu terbuka, dan kita berdua tersipu malu. Mata kita berbicara, tanpa suara, cukup lama. Sampai akhirnya, satu kecupan kudapatkan di kening, sebentar, namun dengan arti yang sebegitu dalam.

Itu ciuman pertama kita, setelah beberapa bulan sebelumnya aku, dengan gitar yang kupetik sembarang, di tengah lapang, mencoba sekuat tenaga untuk berdendang, Dari Hati, sebagai tanda awal kita bersepakat untuk terikat dalam sebuah hubungan yang erat. Ciuman yang sebetulnya, saat itu, belum boleh kita lakukan. Dan jika Tuhan menandainya sebagai sebuah dosa. Maka, ciuman itu, adalah dosa yang membawaku pada rasa bahagia yang paripurna. Karena setelah itu, sampai kapan yang entah, memilikimu adalah sebuah bagian yang paling menyenangkan dari garis tangan yang Tuhan cipta di kehidupanku.

Meski aku tahu, ketika itu, sebetulnya kita menyatakan sebuah ikatan yang tidak kita inginkan. Aku menyukaimu? Tidak. Begitu juga sebaliknya. Dan kita hanya menandai hari Sabtu sebagai sebuah agenda masa muda. Menatap muka sekadar setor sapa. Lalu pergi begitu saja.

Dan bagaimana mula kita jatuh hati? Kita sama-sama berucap entah.

Kemudian Tuhan membercandai kita dengan membuat kita berjauhan. Tak masalah, dan berterima kasihlah pada-Nya. Sebab dari jarak dan waktu yang tak menentu untuk temu, akhirnya kita diperkenalkan kepada rindu. Hal yang belum tentu kita dapat jika kita tetap dekat, saling menampakkan muka setiap saat. Saling berjauhan adalah cara Tuhan menyayangi kita dengan cara yang berlawanan dari orang kebanyakan.

Memang, tak semuanya berjalan sesuai rencana. Seperti cerita cinta kebanyakan, ada kesalahan-kesalahan yang membuat kita kecewa sedemikian rupa, membawa amarah ke ubun-ubun kepala, mempersetankan semua logika, namun,  disadari atau tidak, memaksa kita untuk menjadi dewasa. Sampai akhirnya, dengan segala cara, maaf tak terucap akhirnya tercipta. Maaf yang membawa kita ke dalam sebuah pelukan hangat, membuat kita semakin bersemangat, dan percaya hubungan ini menjadi sedemikian kuat.

Aku mencintaimu, dan aku akan menikahimu. Maukah, kamu?

Tentu saja, itu jawabanmu. Maksudku, kamu tersenyum belaka. Tapi cukup untuk membuatku yakin kalau kamu menjawab mau.

Kita menandai hal-hal yang harus kita lakukan dalam daftar rencana yang kita buat, setelah jawaban sore itu. Dan kita berkeliling kota, berdua, untuk bersepakat dan tangan menjabat dengan mereka yang nantinya akan terlibat ketika aku dan ayahmu bermufakat, untuk menjagamu sampai waktuku tamat.

Dan ia lahir, mengubah dua menjadi tiga, membuat kita merasa tua, menjadi orang tua.

Perhiasan perak yang dulu kupakaikan kini tersimpan rapi di kotak kecil di sudut lemari. Ia, perhiasan perak itu, bagaimanapun, adalah sebuah tanda mata pertama dariku ketika kamu berhari jadi. Lehermu kini dihiasi perhiasan yang sama dengan warna yang berbeda. Sebab dari janji yang kita buat, dua puluh satu juni, tiga tahun yang lalu.

Dengan rasa cinta yang semakin dalam bersama satu kecupan di waktu nanti aku pulang, mari kita sedikit mengenang kembali kejadian itu, ketika tepat waktu kamu membuka mata, sebelum kita malu dalam diam, ketika aku mengucapkan: “Selamat ulang tahun, terima kasih sudah menyediakan untukku, ruang di hatimu”.

Related Posts

Comments (27)

Om Dhik itu benar-benar… bapak-bapak dengan tampilan seram yang manisnya ke keluarga itu kebangetan :’)

Selamat ulang tahun, Mbak Iki!

“Saling berjauhan adalah cara Tuhan menyayangi kita dengan cara yang berlawanan dari orang kebanyakan.”

Setuju sama ini huehehehe

Ilham harus belajar banyak nih dari caramu mengurai detil perasaan dalam tulisan. 🙂

Bener.. Aku segera daftar kalau nanti ada MPPP Academy

“… dosa yang membawaku pada rasa bahagia yang paripurna” kutipannya sesuatu banget. 😂😂

Di foto kenapa ada foto Andhika ( yang mirip Andhika Kangen Band) ya? #salahfokus Selamat ulang tahun juga untuk istrinya ya!

Adaaa aja foto mesranya ini. Heran aku. Selamat ulang tahun, Mbak Ikimu. Itu jidad abis dikecup Mas Dik jadi sering mikir yang aneh-aneh, nggak? Misalnya jadi sering mikir plesetan, kayak..

Kalung kalung apa yang pernah jadi hitsnya Ada Band?

Kalung auraku.. Kau pancarkan sebercik harapan..

Auuu potonyaaaaa. 😍😍😍

Selamat ulang tahun, istrinya kak Ucha. Semoga sakinnah mawaddah warahmah till jannah.

Romantis amat sih, Kak. 😀

Mau dong dikechupz di keningz…

Fiksi apa nyata ini toh mas? Soalnya jarang banget ketemu cowok romantis, so sweet, saking jarangnya mungkin itu hanya ada dj cerpen, or dongeng aja.

Maz Dhika, aku jadi klepek-klepek. Andaikata aku perempuan, aku pasti sudah cemburu setengah mati, meski aku bukan perempuan aja udah cemburu. Lah.

Ya ampun kenapa si Kak Oky, ngakak tuh aku 😂😂😂😂😂

wuaw
aku mbacanya menikmati banget
jarang ah, aku menemukan buaian dari seorang pria kepada perempuannya
hmmm
menemukannya di sini
so sweet aaaaaah

btw, ekspresi om dhik kalau kayak gitu mirip artis loooh… namanya abimana aryasatya
percaya?
paling om dhik nggak tau orangnya yang mana

Selamat Ultah buat Mba yang ada di Foto! Ini suami romantis yang tulisannya perlu dibaca lamat-lamat agar maknanya bisa diserap. Tapi si mba pasti kata demi kata ditelusuri ya, karena ada banyak hal yang bisa diartikan. Belum lagi ngeklik linknya makin banyak senandung pujian, arti kehidupan, pengalaman dan desahan kehidupan dari sang suami.

Ya Allah mau ngucapin selamat ulang tahun aja puitis kayak gini. Selamat ulang tahun istrinya ka Ucha. Semoga senantiasa sehat dan bahagia 🙂

Gini ini istrinya di tag di facebook, mas Dhik? ^^

Barakallahu fiikum.
Semoga Allah senantiasa memberkahi Mas Andhika sekeluarga. Dan semoga yang tadiya tiga lalu kemudian menjadi empat, lima dan seterusnya….
Aamiin.

Gini ini istrinya di tag di facebook, mas Dhik? ^^

Barakallahu fiikum.
Semoga Allah senantiasa memberkahi Mas Andhika sekeluarga. Dan semoga yang tadinya tiga lalu kemudian menjadi empat, lima dan seterusnya….
Aamiin.

Sungguh, aku mau bilang speechles tapi ya kenapa? Heuheuheu. Ini sih, mungkin jarang lelaki mengingat sedetail itu ya, dan tulisan semacam ini bisa bikin perempuan terapresiasi. Tuh kan, sederhana padahal, tapi tulus. Selamat memasuki usia baru juga ya buat Teteh 😀

klu ini kisah nyata untuk orang tersayang..aaaaa romantis bingit
saya jadi baper
ga pernah dihadiahi tulisan semanis ini
aaaa….mau donk eh
selamat ya untuk yang ulang tahun

Ya ampun, manis banget, sungguh. Kenapa jadi aku yang terharu ya😂
Apa ya perhatian kecil dari lelaki itu tuh bikin berkesan gitu. Sekedar inget momen ultah juga udah manis sih hahahaa apalagi dibikinin tulisan yang kalimatnya nan manis begini😂

Kalian beruntung kini bisa saling utuh memiliki satu sama lain,dan kebahagiaan kalian bertambah karena sudah hadirnya sang buah hati untuk melengkapi.

Omong-omong, selamat ulang tahun ya buat istrinya Kak Dhika. Semoga kebaikan dan kebahagiaan selalu menyertai🙏

So sweeet … Kak Ucha romantis pisan ya …
Istri Kak Ucha kayaknya berbunga-bunga nih hatinya. Punya suami yang ingat setiap kejadian bersama dan sangat perhatian sama istrinya. (eh, apa malah biasa aja, ya..? Gak berbunga-bunga? Hihihi)
BTW Barakallah fikum buat istrinya ya …

Selamat ulang tahun buat istrinya Mas Dika!!!

Perpisahan, jarak membuat kita makin rindu, nambah kekuatan dr cinta. Begitu yaaa

Istrinya pasti berbunga2 digombalin gini

Selamat ulang tahun istrinya Mas DIka. aku mau nanya nih, tulisan ini dibaca sang istri ngga yah? lalu komentarnya apa setelah membaca ini? tiap tahun selalu nulis kan ya? termasuk hari anniv wedding kan? PAsti setelah dewasa anak anaknya akan senang membaca kisah orang tuanya 🙂

Kok jd fokus ke foto ngingetin model2 majalah hehe ^_^V
Selamat ultah buat istrinya Mas Dhika.
Co cweeettt banget sih Mas Dhika?
Btw dulu atau sekarang Mas Dhika LDR kah sama istri?
Jd keinget jg sama suami sempet long distance, tapi seru kalau ketemu, kyknya kualitasnya bedaaaa gtu. Begitu ada anak saya nyerah LDR-an 😀 #kenapamalahnumpangcurcol haha 😛

Hihi.. baca ini jadi ingat masa muda dulu.. ya elah sekarang juga muda kok buk. #ngomongsendiri.

Waktu itu, kami juga sama2 bilang entah. Ah entahlah. Lalu biarkan waku menjawab.

Selamat mas dik langgeng terus, dari tiga menjadi empat, lalu lima.. lalu… hmm mari lihat di angka mana ia akan berakhir.

Apapun halangan dan rintangan yang telah diterima akhirnya berujung pada pernikahan ya. Perjuangan yg berliku liku untuk mendapatkan dia. Seru juga nih dibaca.

Selamat ulang tajun juga untuk istrinya mas dhika semoga semakin dan semakin yaa.

Duh mesranya ya hehe. Tp emang krn berjauhan bs menciptakan rasa rindu, dan malah menambah rasa cinta ya 🙂

Wah.. so sweet banget sih kak,
hati-hati ya yang baca bisa baper alias bawa perasaan, apalagi kalo jombss…. heheh

Leave a comment